Sabtu, 27 Juli 2013

Jarum Dan Ranting

Tempatnya saja sudah berbeda, tak mungkin disatukan. Kau memang kecil dan ringkik, tapi kau lebih kuat dibanding aku, yang mudah rapuh bahkan patah. Kau dengan mudah dan cekatan membantu orang lain menyelesaikan pekerjaannya. Masalahku sendiri saja selalu jadi umpatan didalam hatiku. Keberadaanmu juga tidak mengganggu orang lain. Hmm.. tak jarang aku jadi penghambat lalu lalang orang.

Namun, angan-anganku berlari, menggali dalam-dalam kenyataan ini. Tak selamanya kau yang kuat akan selalu tangguh seperti yang kukira, kau juga bisa patah. Terkadang kau bisa menyakiti orang lain, hingga membuatnya menangis. Sedang aku, selalu berusaha melindungi dedaunan yang bergontai ditubuhku. Kau berada di tempat yang layak, tapi tak jarang kau jadi parasit benang.

Inilah adanya jarum dan ranting. Berjuta milyar manusia di bumi pun takkan bisa selalu berada di tempat yang sama. Nasib pula tak serupa. Hikmahnya, di dalam kelebihan berisi kekurangan, adanya kekurangan pasti ditemani kelebihan yang tak ternilai. Allah Maha Adil. Tak ada judge lebih buruk atau lebih baik di dalam kesetaraan derajat. Yang sejati ialah derajat di mata yang Kuasa, bukan derajat  yang dikukuhkan manusia di alam fana. 
Ketika melangkah, boleh saja menoleh ke kiri, kanan, atas, bawah, tak usah hiraukan angin yang berhembus. Tetap berpacu pada arah dan tujuan, bukan debu yang berterbangan. 

*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar